Wednesday, November 19th 2014.

Cara Memilih Power Suplly

Power supply adalah bagian dalam komputer yang berfungsi menyuplai tegangan ke komponen – komponen lain dari komputer. Power supply juga biasa disebut dengan power conversion karena fungsi utama dari power supply adalah mengubah arus listrik bolak – balik / AC (arus listrik yang dari PLN) menjadi arus searah /DC. Kenapa harus diubah menjadi DC. Hal itu dikarenakan komponen elektronika yang ada dalam komputer itu hanya membutuhkan DC.

Nah, memilih power supply yang bagus wajib kita lakukan untuk menjaga keawetan komponen lainnya, jangan sampai menggunakan power supply abal-abal yang justru semakin memperpendek usia komputer .

 

 

berikut tips memilih PSU :

– Perkirakan jumlah daya yang dibutuhkan untuk komputer , gunakan tool-tool yang ada di internet untuk membantu perhitungan
– Kemudian cari power supply yang cukup untuk memenuhi daya yang dibutuhkan oleh komputer.
– Ketika mencari PSU, jangan asal pilih PSU yang murah yang murah belum tentu bagus.
– Coba lihat rating PSU yang dapatkan di internet, bagaimana ulasan para konsumen terhadap PSU tersebut.
– Usahakan untuk membeli PSU dari merk-merk yang sudah terpercaya dalam bidangnya, misalkan seasonic, Digital Alliance, dan masih banyak lagi.
– Cari yang sudah memiliki cap bronze (minimal), yaitu sertifikat yang diberikan kepada PSU dimana psu tersebut mampu membeikan efisiensi diatas 80 Selain itu, psu yang sudah berlabel 80+ juga bukan sembarangan PSU, PSU tersebut harus melewati berbagai macam tahapan agar bisa lolos

 

 

Pada dasarnya PSU hanya memiliki 3 satuan yaitu:

W= Watt (Watt)
A= Amperage (Ampere, Arus)
V= Voltage (Voltase, Tegangan)
di mana, W = V * A

Didalam PSU terdapat rail,apa itu rail ? , Rail itu jalur yang ada dari Power Supply untuk menghantarkan listrik yang tadinya dari arus AC (PLN) yang di convert ke DC untuk diteruskan ke komponen perangkat keras lainya.

Pada PSU-PSU modern/masa kini, PSU dibagi Rail nya menjadi +3.3v, +5v, +12v, -5v dan -12v
Negatif di asumsikan menjadi ‘Ground’ atau nilai Netral yang hanya memberi sambungan arus dari kutub Positif.Rasa saya hal ini tidak perlu di bahas namun apabila anda kamu ingin mendalami PSU tersebut hal ini cukup bernilai penting,
Berikut ini membuktikan rail itu memang penting
Rail menentukan hasil output akhir dalam bentuk Watt (W).
Rail 3.3V. 30A menghasilkan 3.3V*30A = 100W (coklat)
Rail 5V. 20A menghasilkan 5V*20A = 100W (merah)
Rail 12V. 25A menghasilkan 12V*25A = 300W (kuning)
Maka dari itu, Grand Total Output / Daya, bisa dibilang 500W.

Mulai masa sekarang dan mendatang, terlihat komputer mulai menggunakan komponen yang lebih menyedot arus 12V. Bisa dilihat dari GPU (VGA Card) masa kini yang hanya murni menggunakan Power dari arus 12V besar2an hingga 200Watt lebih. Dan juga komponen kecil-kecil seperti Fan, Neon CCFL, dsb selain USB Devices. Maka dari itu, Produsen PSU biasanya membagi Rail nya menjadi beberapa bagian, misalnya, 2 rail, 4 rail, bahkan 6 rail. Terutama di Rail 12V. Tujuan pembagian ini sebenarnya juga untuk memberikan pasokan listrik yang lebih stabil bagi komputer sehingga komponen bisa menjadi lebih dingin.

 

 

Berikut ciri-ciri power supply yang berkualitas :

1. Harga Lumayan Mahal.
Untuk 350 Watt harga berkisar Rp. 400 ribu, 400 Watt harga berkisar Rp. 450 ribu sampai dengan Rp.500 ribu, sedangkan 500 Watt harga berkisar Rp. 600 ribu sampai dengan Rp. 850 ribuan. Untuk wattage yang lebih besar, harga dipastikan lebih mahal lagi. Harga mahal ini merupakan kompensasi dari komponen yang memang memiliki kualitas yang bagus dan lebih tahan lama.

2. Berat power supply lebih dari power supply biasa.
Secara fisik, bobot power supply yang baik lebih berat dari yang biaa saja. Hal ini disebabkan karena power supply yang bagus menggunakan bahan – bahan terpilih, misalnya kabel-kabelnya memiliki serat tembaga yang lebih tebal, kapasitor yang ada didalamnya menggunakan kapasitor yang lebih banyak jumlahnya, dan lilitan kabel pada kumparan-kumparannya pun lebih banyak. Selain itu, power supply yang bagus, biasanya menggunakan kabel berlapis yang sering disebut dengan cable sleeving.

3. Memiliki UL Number
UL number merupakan tanda produsen sebuah power supply. Dengan mengetahui identitas produsen/pabrik power supply tersebut kita dapat mengetahui apakah kualifikasi produknya telah bersertifikasi internasional. UL Number ini dapat di cek secara online lewat situs : http://www.ul.com/database/.

4. Memiliki label spesifikasi voltase dan ampere yang digunakan, melekat di body power supply.
jika kita mengukur dengan Voltmeter atau Ampere meter, spesifikasi yang ada pada label tersebut sama persis dengan yang hasil pengukuran yang tertera.

5. Mempunyai kemampuan lain, misalnya:
Active PFC (Power Factor Correction), yaitu rangkaian khusus yang digunakan untuk mengukur seberapa efisien komsumsi daya listrik.
Over Voltage Protection, yaitu kemampuan power supply untuk mencegah kerusakan komponen yang terhubung karena adanya lonjakan voltase listrik yang tiba-tiba.
Continuous Output, yaitu kemampuan power supply untuk memberikan daya setiap saat dibutuhkan.

 

 

 

nah udah tau kan caranya milih power supply yang bagus?,,,

terimakasih sudah membaca

 

Alamat : Ruko Smart Market Telaga Mas Blok E07 Duta Harapan,  Jl. Lingkar Utara, Bekasi Utara, Bekasi 17123 Telp. (021)8838 2929

CS2 – Telp/SMS/WA : 081369101014
CS3 – Telp/SMS/WA: 081259417100

 

Rp 1.700.000
Rp (Hubungi CS)
Rp 1.800.000
Rp 1.900.000
Mesin Kasir Camelia Paket D Resto & Cafe

3%

Rp 18.000.000 18.500.000
Rp 675.000