Cara Mengetahui Kualitas Sensor Timbangan Digital

Sensor timbangan (load cell) adalah komponen utama dalam timbangan digital yang bertugas mengubah tekanan atau beban menjadi sinyal listrik. Kualitas sensor inilah yang sangat menentukan akurasi, ketahanan, dan stabilitas pengukuran. Jika sensor bermasalah, maka hasil penimbangan bisa meleset bahkan tidak dapat digunakan sama sekali. Lalu, bagaimana cara mengetahui kualitas sensor timbangan digital dengan mudah dan tepat? Simak penjelasannya berikut ini.
1. Cek Akurasi dan Stabilitas Pembacaan
Langkah awal untuk menilai kualitas sensor adalah dengan melihat akurasi dan kestabilan hasil timbang.
Tips uji sederhana:
-
Letakkan beban dengan berat tetap (misalnya 1 kg) beberapa kali.
-
Perhatikan apakah angka yang muncul stabil dan konsisten.
-
Timbang benda secara bertahap (misal: 200 g, 500 g, 1 kg) dan cek apakah angkanya naik dengan logis.
Sensor berkualitas tinggi akan memberikan pembacaan yang cepat, stabil, dan presisi tanpa loncatan angka.
2. Periksa Bahan dan Tipe Load Cell
Sensor timbangan umumnya terbuat dari:
-
Aluminium (untuk timbangan ringan, harga lebih terjangkau)
-
Stainless Steel / Alloy Steel (lebih tahan lama, untuk kapasitas besar & lingkungan ekstrem)
Tipe load cell juga menentukan kualitas, misalnya:
-
Single Point Load Cell – untuk timbangan platform kecil
-
Shear Beam Load Cell – untuk timbangan industri menengah
-
Compression Load Cell – untuk beban sangat besar
Sensor dari bahan stainless steel umumnya lebih awet, tahan korosi, dan cocok untuk lingkungan lembap atau industri.
3. Lihat Spesifikasi Teknis Sensor
Perhatikan beberapa parameter penting seperti:
-
Kapasitas Maksimum (Max Capacity): berat beban maksimal yang bisa diukur sensor
-
Tingkat Akurasi (Accuracy Class): biasanya tertulis C3, C5, dll.
-
Sensitivitas: tegangan output per berat (contoh: 2.0 mV/V)
-
Non-linearity dan Hysteresis: menunjukkan seberapa besar penyimpangan
Semakin kecil nilai error (misalnya < ±0.02%), maka semakin bagus kualitas sensornya.
4. Uji Kalibrasi Manual
Kalibrasi adalah cara penting untuk menguji sensor:
-
Gunakan beban standar (misal: anak timbangan resmi)
-
Masukkan ke timbangan dan lihat apakah hasil sesuai
-
Jika selisih besar, bisa jadi sensor bermasalah atau perlu kalibrasi ulang
5. Perhatikan Reputasi Merek dan Sertifikasi
Sensor dari merek ternama biasanya:
-
Memiliki sertifikasi metrologi legal
-
Telah melalui proses uji akurasi dan standar industri
-
Lebih tahan lama dan akurat
Beberapa merek sensor timbangan populer: Zemic, Tedea Huntleigh, Keli, HBM, Vishay.
Tanda Sensor Timbangan Bermasalah:
-
Angka loncat-loncat meskipun tidak ada beban
-
Timbangan menunjukkan angka meskipun tidak digunakan
-
Hasil timbang berubah-ubah saat benda yang sama diletakkan
-
Timbangan tidak bisa nol sendiri
Jika Anda menemukan gejala-gejala di atas, sensor mungkin sudah aus, rusak, atau koneksi kabel bermasalah.
Kesimpulan
Kualitas sensor timbangan dapat dinilai dari:
-
Stabilitas pembacaan
-
Bahan & tipe sensor
-
Spesifikasi teknis
-
Hasil kalibrasi
-
Reputasi produsen
Dengan pemilihan sensor yang tepat dan perawatan rutin, Anda akan mendapatkan hasil penimbangan yang akurat, stabil, dan awet.
Contact us
Link Sosmed Kami :
https://www.instagram.com/kiosbarcode/
https://www.youtube.com/@KiosBarcode
Alamat kami:
Jalan Lingkar Utara Ruko Smart Market Telaga Mas Blok E07 Duta Harapan, RT.001/RW.011, Harapan Baru, Kec. Bekasi Utara, Kota Bks, Jawa Barat 17123
Telepon/SMS/WhatsApp:
- 081369101014
- 081259417200
Terima kasih telah menjadikan kami sebagai mitra Anda dalam menghadirkan solusi kiosbarcode yang handal dan andal. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada Anda.


