Monday, June 29th 2020.

cara pembuatan simbol

Cara pembuatan simbol barcode

Pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang metode pembuatan simbol barcode, tanpa lama-lama langsung aja simak pembahasannya.

Metode pembuatan simbolan barcode terdiri atas 2 sistem yaitu 1 dimensi dan 2 dimensi. Untuk proses pembuatan simbol barcode bisa anda liat di bawah ini:

Bentuk barcode satu dimensi

Kode baris satu dimensi biasa disebut kode baris linier. Contoh kode baris satu dimensi adalah CODE 39 dan INTERLEAVAD 2 of 5 (ITF), CODE 128.

CODE 39

Code 39 dapat mengkodekan karakter alfanumerik, yaitu angka desimal dan huruf kapital serta tambahan karakter spesial -, ., *, $, /. %, +. Satu karakter dalam Code 39 terdiri dari 9 elemen, yaitu 5 bar (garis vertikal hitam) dan 4 spasi (garis vertikal putih) yang di susun bergantian antara bar dan spasi. Tiga dari 9 elemen tersebut lebih tebal dari yang lain. oleh karna itu kode ini bisa disebut Code 3 of 9. Tiga elemen yang lebih tebal tersebut terdiri dari 2 bar dan 1 spasi. Elemen yang lebar mewakili digit biner 1 dan elemen yang sempit mewakili digit biner 0.

cara pembuatan simbol barcode

Karakter ASCII Kode 39

Struktur barcode Code 39 adalah sebagai berikut:

cara pembuatan simbol barcode

  1. X           : Ketebalan elemen yang sempit (minimum 0.19mm)
  2. QZ        : Quiet Zone atau Start – Stop Margin dengan ketebalan minimum 6 mm atau 10 kali X
  3. SC         : Starat Character Gap (karakter*)
  4. ICG      : Inter Character GAP dengan ketebalan 1 kali X
  5. C1         : CN : Karakter ke 1 s/d karakter ke N
  6. CC        : Check Character
  7. PC        : Stop Character (karakter*)

Untuk dapat membedakan garis vertikal lebar dan sempit maka perbandingan ketebalan antara garis vertikal lebar dan sempit minimun 2:1 dimana perbandingan 3:1 akan lebih bail. Lebar keseluruhan barcode dapat dirumuskan sebagai berikut:

  1. L       : Lebar keseluruhan barcode
  2. N      : Jumlah karakter
  3. R      : Perbandingan garis vertikal lebar dan sempit
  4. X      : Ketebalan garis vertikal sempit
  5. I       : Lebar N karakter plus inter character gap
  6. II     : Lebar start dan stop character plus 1 inter character gap antara start character dan character pertama
  7. III   : Lebar check character plus 1 inter character gap
  8. IV   : Lebar 2 kali quiet zone (M1(start margin) + M2 (stop margin))

Check character adalah sisa dari jumlah seluruh nilai karakter dibagi dengan 43. Contohnya sebagai berikut:

  1. Message              : CODE 39
  2. Karakter             : CODE SPACE 39
  3. Nilai Karakter   : 12 24 13 14 38 39
  4. Jumlah               : 12 + 24 + 13 + 14 + 38 + 3 + 9=113
  5. 113 / 43   = 2 sisa 27

27 adalah nilai dari karakter R. oleh karna itu Massage + check character : CODE39R. Berikut ini adalah code 39 

cara pembuatan simbol barcode

Demikian pembahasan kali ini, Semoga bermanfaat untuk anda yang belum tahu, terimakasih sudah berkunjung di blog kami, sampai ketemu di artikel selanjutnya.

sumber lengkap : https://www.kiosbarcode.com/tentang-kami

untuk info lebih lanjut hub kami ke:

Contact Us :
Kios Barcode

Dan Jangan lupa untuk mengunjungi Channel Youtube kami : https://www.youtube.com/KiosBarcode

Spesialis Barcode & Alat Kasir
Alamat : Ruko Smart Market Telaga Mas Blok E07 Duta Harapan,

Jl. Lingkar Utara, Bekasi Utara, Bekasi 17123 Telp. (021)8838 2929

Idha

Telp/SMS/WA : 081369101014

Widdy

Telp/SMS/WA: 081259417100

Rp (Hubungi CS)
Scanner Barcode Scanlogic CS 6200-2D

5%

Rp 4.200.000 4.400.000
Rp 8.000.000
Rp 3.500.000
Rp 4.200.000
Rp 2.500.000