Cash Drawer Secara Sistematis

Cash drawer atau laci kasir adalah salah satu perangkat yang digunakan di toko atau bisnis ritel untuk menyimpan uang tunai secara sistematis. Laci kasir biasanya terhubung dengan sistem POS (Point of Sale) dan bekerja secara sistematis dengan langkah-langkah berikut:

1. Penerimaan Pembayaran. Ketika pelanggan membayar produk yang dibeli, kasir akan memasukkan jumlah pembayaran ke dalam sistem POS. Setelah itu, laci kasir akan terbuka secara otomatis untuk memungkinkan kasir untuk menaruh uang tunai yang diterima dari pelanggan.
2. Penghitungan Uang Tunai. Setelah menerima uang tunai dari pelanggan, kasir akan menghitung jumlah uang yang diterima. Tindakan selanjutnya yaitu membandingkannya dengan total pembayaran yang tercatat di sistem POS. Jika jumlah uang tunai yang diterima lebih besar dari jumlah total pembayaran, kasir harus memberikan kembalian uang tunai kepada pelanggan.
3. Menutup Laci Kasir. Setelah transaksi selesai, kasir akan menutup laci kasir dengan menggunakan kunci. Laci kasir akan terkunci secara otomatis ketika kunci diputar dan tidak bisa dibuka kecuali dengan menggunakan kunci yang sama.
4. Rekonsiliasi Uang Tunai. Setiap akhir hari kerja, kasir harus melakukan rekonsiliasi uang tunai. Ini untuk memastikan bahwa jumlah uang tunai yang ada di laci kasir sama dengan jumlah uang tunai yang tercatat di sistem POS. Kasir harus membandingkan jumlah uang tunai di laci kasir dengan jumlah total pembayaran yang tercatat di sistem POS dan mencocokkannya. Jika terdapat selisih antara jumlah uang tunai dan total pembayaran yang tercatat di sistem POS, kasir harus mencari tahu penyebab selisih tersebut dan mengambil tindakan yang diperlukan.