Kesalahan dalam Memasang Barcode ke Produk: Hindari Kesalahan Fatal Ini!
Barcode adalah elemen penting dalam distribusi dan penjualan produk. Ia berfungsi sebagai identitas unik yang memudahkan pelacakan, penjualan, hingga stok barang. Namun, kesalahan dalam memasang barcode ke produk bisa berakibat fatal—scanner gagal membaca, sistem jadi kacau, dan konsumen pun kecewa.
Dalam artikel ini, kami akan membahas kesalahan paling umum dan bagaimana cara menghindarinya, agar barcode Anda selalu bisa dibaca dengan akurat oleh berbagai jenis scanner.
1. Salah Posisi Barcode
Penempatan barcode yang tidak tepat adalah kesalahan yang sering terjadi. Jika barcode diletakkan pada area yang melengkung, terlipat, atau sulit dijangkau oleh scanner, maka kemungkinan besar akan gagal terbaca.
Solusi:
-
Letakkan barcode di permukaan datar dan rata.
-
Hindari area lipatan atau sudut.
-
Pastikan posisi barcode mudah dijangkau saat proses scanning.
2. Ukuran Barcode Terlalu Kecil
Barcode yang terlalu kecil atau terlalu padat bisa menyebabkan scanner kesulitan dalam membacanya. Setiap jenis barcode, seperti EAN-13, Code 128, atau QR Code, memiliki standar ukuran minimum.
Solusi:
-
Gunakan ukuran yang sesuai standar (contoh: EAN-13 minimal lebar 29,83 mm).
-
Hindari mengecilkan ukuran demi estetika desain produk.
-
Gunakan desain label yang menyesuaikan, bukan mengecilkan barcode.
3. Salah Format Barcode
Menggunakan jenis barcode yang tidak sesuai dengan sistem atau kategori produk juga dapat menyebabkan masalah besar.
Contoh umum kesalahan:
-
Menggunakan QR Code untuk sistem kasir yang hanya mendukung EAN-13.
-
Salah input digit (jumlah angka terlalu sedikit atau berlebih).
-
Format barcode tidak cocok dengan software atau sistem inventori.
Solusi:
-
Konsultasikan dengan pihak IT atau penyedia barcode.
-
Gunakan format barcode yang umum dan terstandarisasi sesuai kebutuhan industri.
4. Kualitas Cetak yang Buruk
Cetakan buram, garis tidak jelas, atau warna yang tidak kontras dapat membuat barcode tidak terbaca oleh scanner.
Solusi:
-
Gunakan printer barcode berkualitas.
-
Pastikan warna barcode memiliki kontras tinggi, seperti hitam di atas putih.
-
Hindari bahan reflektif atau mengkilap.
5. Ditempel Terbalik atau Terbalik Arah
Memasang barcode secara terbalik (horizontal atau vertikal) dapat menyulitkan scanner tertentu, terutama yang menggunakan fixed laser scanner.
Solusi:
-
Pastikan orientasi barcode sesuai standar: horizontal (landscape) dengan angka terbaca dari kiri ke kanan.
-
Periksa arah sebelum mencetak massal.
6. Terlalu Dekat dengan Tepi Kemasan
Barcode yang diletakkan terlalu dekat dengan tepi bisa membuat scanner gagal membaca karena sebagian barcode mungkin tergulung atau terpotong.
Solusi:
-
Sisakan jarak aman minimal 5 mm dari tepi kemasan atau label.
-
Gunakan area aman sesuai standar cetak barcode.
Kesimpulan: Pastikan Barcode Terbaca Sempurna
Kesalahan dalam memasang barcode ke produk tidak hanya berdampak pada efisiensi, tetapi juga bisa merugikan dari sisi logistik, penjualan, hingga kepuasan pelanggan. Dengan memahami kesalahan umum di atas dan menghindarinya, Anda bisa memastikan barcode produk terbaca sempurna oleh semua scanner.
Contact us
Link Sosmed Kami :
https://www.instagram.com/kiosbarcode/
https://www.youtube.com/@KiosBarcode
Alamat kami:
Jalan Lingkar Utara Ruko Smart Market Telaga Mas Blok E07 Duta Harapan, RT.001/RW.011, Harapan Baru, Kec. Bekasi Utara, Kota Bks, Jawa Barat 17123
Telepon/SMS/WhatsApp:
081369101014
081259417200
Terima kasih telah menjadikan kami sebagai mitra Anda dalam menghadirkan solusi kiosbarcode yang handal dan andal. Kami juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada Anda


