Monday, June 2nd 2025.

Kesalahan Umum Saat Mencetak Barcode dan Cara Menghindarinya

Barcode adalah elemen penting dalam proses operasional bisnis modern, terutama dalam pengelolaan inventaris, penjualan, dan distribusi produk. Namun, kesalahan saat mencetak barcode dapat mengakibatkan gangguan besar seperti kegagalan pemindaian, kesalahan data, hingga kerugian bisnis. Oleh karena itu, memahami kesalahan umum dalam pencetakan barcode dan bagaimana cara menghindarinya adalah langkah penting untuk memastikan kelancaran proses bisnis Anda.

Artikel ini akan membahas berbagai kesalahan umum yang sering terjadi saat mencetak barcode, penyebabnya, serta solusi praktis untuk mengatasinya.


1. Ukuran Barcode yang Tidak Sesuai

Kesalahan:
Barcode yang dicetak terlalu kecil atau terlalu besar bisa membuat scanner gagal membaca dengan akurat.

Mengapa Terjadi:
Sering kali, pengguna menyesuaikan ukuran barcode sembarangan agar muat di label atau kemasan tanpa memahami batas minimum dan maksimum ukuran ideal barcode.

Cara Menghindarinya:

  • Gunakan standar ukuran barcode yang direkomendasikan (seperti EAN-13 atau Code 128).

  • Jangan mengubah proporsi tinggi dan lebar barcode secara sembarangan.

  • Gunakan software pembuat barcode yang menyediakan pengaturan skala otomatis sesuai standar.


2. Resolusi Cetak yang Buruk

Kesalahan:
Barcode terlihat buram atau patah-patah karena dicetak dengan printer beresolusi rendah.

Mengapa Terjadi:
Printer inkjet atau laser rumahan mungkin tidak mampu mencetak garis halus yang dibutuhkan barcode.

Cara Menghindarinya:

  • Gunakan printer thermal atau printer barcode dengan resolusi minimal 203 dpi, idealnya 300 dpi atau lebih.

  • Jangan mencetak barcode dengan mode draft.

  • Pastikan tinta atau ribbon cukup dan tidak habis.


3. Kontras Warna yang Tidak Tepat

Kesalahan:
Barcode dicetak dengan warna yang sulit dibaca oleh scanner, seperti biru muda di atas putih, atau merah di atas kuning.

Mengapa Terjadi:
Beberapa desain kemasan atau label ingin terlihat estetis, namun mengabaikan fungsionalitas barcode.

Cara Menghindarinya:

  • Gunakan warna hitam pada latar putih untuk hasil terbaik.

  • Hindari kombinasi warna yang memiliki kontras rendah.

  • Jika ingin menggunakan warna lain, pastikan foreground gelap dan background sangat terang.


4. Posisi Cetak yang Salah

Kesalahan:
Barcode dicetak di bagian yang mudah terlipat, tergores, atau terkena perekat label.

Mengapa Terjadi:
Kurangnya perencanaan saat desain kemasan atau label produk.

Cara Menghindarinya:

  • Cetak barcode di permukaan datar dan tidak terlipat.

  • Hindari area yang sering terkena gesekan atau tertutup stiker harga.

  • Pastikan posisi barcode dapat dipindai dengan cepat saat checkout.


5. Penggunaan Font atau Format yang Tidak Sesuai

Kesalahan:
Kode barcode dicetak dalam bentuk teks biasa atau menggunakan font yang tidak sesuai.

Mengapa Terjadi:
Beberapa pengguna tidak menggunakan software pembuat barcode, melainkan hanya mengetik angka dan memberi garis-garis menyerupai barcode.

Cara Menghindarinya:

  • Gunakan software khusus pembuat barcode seperti Bartender, NiceLabel, atau aplikasi kasir yang menyediakan fitur barcode.

  • Jangan buat barcode secara manual di Microsoft Word atau Excel tanpa plugin barcode resmi.


6. Tidak Menguji Barcode Setelah Dicetak

Kesalahan:
Barcode langsung digunakan tanpa diuji coba terlebih dahulu dengan scanner.

Mengapa Terjadi:
Keterbatasan waktu atau keyakinan bahwa barcode sudah pasti benar.

Cara Menghindarinya:

  • Lakukan pemindaian uji pada setiap batch cetak sebelum distribusi.

  • Gunakan verifier barcode untuk mengecek kualitas cetak secara teknis (untuk kebutuhan industri atau ekspor).


7. Barcode Tidak Unik atau Salah Data

Kesalahan:
Setiap produk memiliki barcode yang sama, atau barcode salah dikaitkan dengan data produk yang tidak sesuai.

Mengapa Terjadi:
Kesalahan saat input data produk atau penggunaan barcode generik tanpa sistem manajemen.

Cara Menghindarinya:

  • Gunakan sistem kasir atau database produk yang terintegrasi dengan pencetakan barcode.

  • Pastikan setiap produk, varian, dan ukuran memiliki barcode unik.

  • Hindari menggunakan barcode palsu atau menyalin dari produk lain.


Penutup

Mencetak barcode terlihat sederhana, tetapi jika dilakukan tanpa pemahaman teknis yang cukup, bisa menimbulkan banyak masalah. Kesalahan seperti ukuran tidak sesuai, resolusi rendah, kontras warna yang salah, dan pengabaian proses uji coba dapat membuat barcode Anda tidak terbaca atau bahkan salah data. Akibatnya, proses transaksi menjadi lambat, inventaris berantakan, dan kepercayaan pelanggan menurun.

Untuk itu, penting bagi setiap pelaku usaha, khususnya UMKM, untuk menggunakan perangkat cetak barcode yang tepat, mengikuti standar pencetakan, dan melakukan pengujian sebelum barcode digunakan secara luas.

Ingin mencetak barcode dengan lebih profesional dan efisien? Pastikan Anda menggunakan printer barcode dan software yang terpercaya, serta konsultasikan dengan penyedia perangkat kasir yang berpengalaman.

Contact us

Link Sosmed Kami :

https://www.instagram.com/kiosbarcode/

https://www.kiosbarcode.com/

https://www.youtube.com/@KiosBarcode

Alamat kami:

Jalan Lingkar Utara Ruko Smart Market Telaga Mas Blok E07 Duta Harapan, RT.001/RW.011, Harapan Baru, Kec. Bekasi Utara, Kota Bks, Jawa Barat 17123

Telepon/SMS/WhatsApp:

081369101014
081259417200

Terima kasih telah menjadikan kami sebagai mitra Anda dalam menghadirkan solusi kiosbarcode yang handal dan andal. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada Anda

Rp (Hubungi CS)
Rp (Hubungi CS)
Rp (Hubungi CS)
Rp 1.000.000
Rp 7.600.000
Rp 5.750.000