Mengenal Kertas Thermal dan Label: Biar Nggak Salah Pilih!
Kalau kamu sering melihat struk belanja atau label pengiriman, mungkin kamu nggak sadar kalau dua hal itu dicetak di jenis kertas yang berbeda. Nah, di balik tampilan sederhana itu, ternyata ada teknologi yang cukup menarik. Kertas thermal dan label punya fungsi penting di banyak bisnis, terutama yang bergerak di bidang ritel, logistik, dan makanan. Tapi, apa sebenarnya kertas thermal itu? Dan apa bedanya dengan label?


Apa Itu Kertas Thermal?
Pertama-tama, kita bahas dulu soal kertas thermal. Kertas ini adalah jenis kertas khusus yang bisa menghasilkan tulisan atau gambar tanpa menggunakan tinta. Cara kerjanya cukup unik. Ketika kertas ini dipanaskan oleh head printer thermal, lapisan khusus di permukaan kertas akan berubah warna — biasanya jadi hitam. Karena itu, printer thermal nggak butuh tinta atau toner, sehingga lebih praktis dan hemat biaya operasional.
Selain lebih cepat dalam proses pencetakan, kertas thermal juga minim perawatan. Maka dari itu, banyak digunakan di mesin kasir, printer struk, dan timbangan digital.
Lalu, Apa Itu Label?
Sekarang, giliran kita bahas label. Label adalah kertas atau bahan lain yang ditempelkan di produk, kemasan, atau paket untuk memberikan informasi tertentu. Misalnya, nama produk, barcode, harga, atau alamat pengiriman. Walaupun secara umum disebut “label”, jenis dan bahan dasarnya cukup beragam.
Ada label thermal, yang bekerja dengan prinsip sama seperti kertas thermal, dan ada juga label non-thermal, yang harus dicetak dengan tinta atau ribbon. Di sisi lain, label juga bisa dibuat dari bahan tahan air, tahan panas, atau bahkan bisa dengan mudah dilepas tanpa meninggalkan bekas.
Perbedaan Utama Kertas Thermal dan Label
Walaupun keduanya sering digunakan bersama printer thermal, ada beberapa perbedaan penting yang perlu diketahui.
Pertama, fungsi utamanya berbeda. Kertas thermal biasanya digunakan untuk mencetak struk atau tiket, sedangkan label digunakan untuk penandaan produk atau pengiriman.
Kedua, dari bentuk fisiknya, kertas thermal biasanya berupa gulungan panjang tanpa perekat. Sementara itu, label memiliki lapisan perekat di bagian belakang, sehingga bisa langsung ditempel ke permukaan lain.
Selain itu, label lebih fleksibel dalam hal ukuran dan desain. Di sisi lain, kertas thermal lebih fokus pada kecepatan cetak dan efisiensi biaya.
Kapan Harus Pakai yang Mana?
Menentukan kapan harus pakai kertas thermal atau label sebenarnya tergantung kebutuhanmu. Kalau kamu menjalankan toko dan hanya butuh mencetak struk belanja, maka kertas thermal sudah cukup. Namun, jika kamu mengelola bisnis online atau pengiriman barang, label akan jauh lebih berguna untuk memberikan informasi pada kemasan.
Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan daya tahan cetakan. Cetakan di kertas thermal bisa memudar jika terkena panas atau sinar matahari langsung terlalu lama. Maka dari itu, untuk kebutuhan jangka panjang, lebih baik gunakan label dengan tinta permanen atau bahan yang lebih tahan lama.
Kesimpulan
Jadi, baik kertas thermal maupun label punya peran penting dalam aktivitas bisnis sehari-hari. Dengan memahami perbedaan dan keunggulannya masing-masing, kamu bisa memilih jenis yang paling sesuai dengan kebutuhan. Jangan sampai salah beli hanya karena terlihat mirip, ya. Selain itu, pastikan juga printer yang kamu gunakan kompatibel dengan jenis kertas atau label yang dipilih. Karena kalau salah, bisa-bisa malah boros waktu dan biaya.
Contact us
Link Sosmed Kami :
https://www.instagram.com/kiosbarcode/
https://www.youtube.com/@KiosBarcode
Alamat kami:
Jalan Lingkar Utara Ruko Smart Market Telaga Mas Blok E07 Duta Harapan, RT.001/RW.011, Harapan Baru, Kec. Bekasi Utara, Kota Bks, Jawa Barat 17123
Telepon/SMS/WhatsApp:
- 081369101014
- 081259417200
Terima kasih telah menjadikan kami sebagai mitra Anda dalam menghadirkan solusi kiosbarcode yang handal dan andal. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada Anda.

