Perkembangan Standar Barcode

Home » blog » Perkembangan Standar Barcode

Friday, February 17th 2023.

Perkembangan Standar Barcode

Standar barcode adalah penting dalam dunia industri, perdagangan, dan logistik yang selalu mengalami perkembangan. Barcode adalah suatu sistem identifikasi otomatis yang terdiri dari garis vertikal yang dipecah menjadi beberapa bagian. Tiap bagian tersebut merepresentasikan angka atau huruf yang dapat dibaca oleh scanner khusus. Dalam artikel ini, saya akan membahas tentang bagaimana standarisasi barcode ditentukan.

Pada awalnya, tiap produsen menggunakan sistem barcode yang berbeda-beda, hal ini menyebabkan masalah dalam distribusi dan penjualan produk. Untuk mengatasi masalah tersebut, beberapa perusahaan teknologi, seperti IBM, menawarkan solusi standar yang dapat digunakan oleh seluruh industri. Akhirnya, pada tahun 1974, sistem barcode yang digunakan secara universal yaitu barcode Universal Product Code (UPC) diperkenalkan oleh GS1 (dulu dikenal sebagai Uniform Code Council).

Standarisasi barcode sekarang didasarkan pada serangkaian aturan yang ditetapkan oleh organisasi GS1. GS1 adalah organisasi global yang menetapkan standar untuk sistem informasi perdagangan dan melacak produk. Standar GS1 berlaku untuk hampir semua jenis industri, termasuk retail, kesehatan, dan logistik.

Dalam sistem barcode GS1, setiap produk memiliki identifikasi global trade item number (GTIN) yang unik. GTIN terdiri dari 8, 12, 13, atau 14 digit angka yang terdiri dari kombinasi kode negara, kode produsen, dan nomor produk. Setiap digit di dalam GTIN memiliki arti yang spesifik dan dapat dibaca oleh scanner barcode.

Selain itu, standar GS1 juga mengatur tentang ukuran barcode, jenis font yang digunakan, dan jarak antara garis pada barcode. Dengan standar ini, scanner barcode dapat membaca kode dengan akurasi yang tinggi dan mencegah kesalahan dalam mengidentifikasi produk.

Di Indonesia, standarisasi barcode ditentukan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN). BSN telah menetapkan standar untuk barcode pada produk yang diproduksi atau didistribusikan di Indonesia. Standar ini juga mencakup persyaratan tentang kualitas barcode dan cara menguji keandalannya.

Adopsi Standar Barcode

Selain itu, dengan adopsi standarisasi barcode yang seragam, informasi produk dapat terintegrasi secara lebih baik di seluruh rantai pasokan, dari produsen hingga konsumen akhir. Ini memungkinkan informasi produk dapat diakses dengan mudah dan cepat, sehingga membantu meningkatkan efisiensi dan keterampilan dalam hal manajemen inventaris, pengiriman produk, dan pengambilan keputusan bisnis.

Selain standar GS1, ada juga standar lain yang digunakan untuk barcode, seperti Code 128, Code 39, dan QR Code. Setiap standar memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan dipilih berdasarkan kebutuhan dan spesifikasi produk.

Kendati demikian, penting untuk diingat bahwa standarisasi barcode hanyalah satu aspek dalam manajemen produk dan rantai pasokan yang efektif. Terdapat juga faktor lain yang memengaruhi efisiensi dan efektivitas bisnis, seperti manajemen persediaan, kualitas produk, dan layanan pelanggan.

Dalam era digital dan era kecerdasan buatan saat ini, penggunaan barcode telah berkembang menjadi teknologi yang lebih canggih seperti RFID (Radio Frequency Identification) dan NFC (Near Field Communication) yang memungkinkan informasi produk dapat dibaca dengan cara yang lebih mudah dan tanpa sentuhan.

Tags:

#perangkatkasir #kasir #perangkat #komputerkasir #komputerkasirminimarket #minimarket #printer #printerkasir #barcodeprinter #barcode #barcodescanner #softwarekasir #software #jualkomputer #jualkomputerkasir #jasapasangmesinkasir #mesinkasir #cashdrawer #mesinantrean #jualmesinantrean #sewamesinantrean #kertasstruk #mesinstruk

Kami menyediakan berbagai perangkat kasir yang tentunya bisa menunjang usaha bisnis atau segala keperluan lainnya. Pastinya, bisa didapatkan dengan harga yang pas di kantung Anda!

Demikian konten kali ini yang dapat kami sajikan, ikuti kami terus untuk mendapatkan informasi seputar perangkat kasir, mesin antrean, hingga perangkat elektronik lainnya!