Cara Setting Printer Barcode agar Terhubung ke Software Penjualan

Penggunaan printer barcode dalam bisnis retail sangat membantu mempercepat proses transaksi. Namun, masih banyak pengguna yang kebingungan ketika harus menghubungkan printer barcode ke software penjualan. Jangan khawatir! Artikel ini akan membahas langkah-langkah setting printer barcode dengan mudah dan praktis.
1. Kenali Jenis dan Port Printer Barcode
Sebelum mulai menyambungkan, pastikan kamu mengetahui jenis printer barcode yang kamu gunakan, apakah:
-
USB
-
Serial (RS-232)
-
Ethernet (LAN)
-
Bluetooth atau Wi-Fi
Ini penting karena jenis koneksi akan memengaruhi proses pengaturan di komputer dan software kasir.
2. Instal Driver Printer Barcode
Setiap printer barcode memerlukan driver agar dikenali oleh sistem. Ikuti langkah ini:
-
Download driver resmi dari situs produsen (seperti Zebra, Epson, TSC, dll).
-
Jalankan installer dan sambungkan printer ke komputer.
-
Setelah selesai, cek di Control Panel > Devices and Printers apakah printer sudah terdeteksi.
Tips: Gunakan kabel USB langsung, hindari memakai hub USB saat instalasi awal agar printer lebih mudah dikenali.
3. Atur Pengaturan Printer di Windows
Agar hasil cetakan sesuai, kamu perlu menyesuaikan ukuran label:
-
Buka Control Panel > Devices and Printers.
-
Klik kanan pada printer barcode > Printer Preferences.
-
Pilih ukuran label yang sesuai (misalnya 40×30 mm atau 50×70 mm).
-
Atur margin, kecepatan cetak, dan darkness bila tersedia.
4. Setting Printer di Software Penjualan
Setiap software penjualan punya cara setting berbeda, tetapi umumnya langkah-langkahnya sebagai berikut:
-
Masuk ke menu pengaturan atau “setting printer” pada software penjualan.
-
Pilih printer barcode yang sudah dikenali Windows.
-
Tentukan ukuran label dan jenis data yang akan dicetak (nama barang, barcode, harga, dll).
-
Simpan dan lakukan uji cetak untuk memastikan hasilnya sesuai.
5. Tes Cetak Barcode
Cobalah cetak satu label dari daftar produk. Pastikan:
-
Barcode terbaca oleh scanner.
-
Teks tidak terpotong atau terlalu kecil.
-
Kertas tertarik dengan lancar tanpa macet.
Jika masih ada masalah, periksa kembali ukuran label, kecepatan cetak, atau pastikan bahwa barcode yang dicetak sesuai standar EAN atau Code128.
6. Gunakan Software Pendukung Jika Perlu
Beberapa printer barcode bekerja lebih optimal jika dikombinasikan dengan software seperti:
-
BarTender
-
Zebra Designer
-
NiceLabel
Software ini memungkinkan kamu membuat desain label lebih fleksibel sebelum disambungkan ke software penjualan utama.
Kesimpulan
Menghubungkan printer barcode ke software penjualan tidak serumit yang dibayangkan. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat — dari instalasi driver, pengaturan ukuran label, hingga uji cetak — proses setting akan berjalan lancar dan efisien. Pastikan juga untuk rutin membersihkan printer dan menggunakan label berkualitas agar hasil cetakan tetap optimal.
Contact us
Link Sosmed Kami :
https://www.instagram.com/kiosbarcode/
https://www.youtube.com/@KiosBarcode
Alamat kami:
Jalan Lingkar Utara Ruko Smart Market Telaga Mas Blok E07 Duta Harapan, RT.001/RW.011, Harapan Baru, Kec. Bekasi Utara, Kota Bks, Jawa Barat 17123
Telepon/SMS/WhatsApp:
081369101014
081259417200
Terima kasih telah menjadikan kami sebagai mitra Anda dalam menghadirkan solusi kiosbarcode yang handal dan andal. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada Anda.


