Cara Input dan Sinkronisasi Barcode dalam Stok Produk
Agar barcode bisa dibaca dan digunakan dalam transaksi, barcode tersebut harus terlebih dahulu diinput dan disinkronisasi ke dalam sistem software kasir atau database stok produk. Proses ini adalah fondasi penting dalam sistem inventaris dan POS. Kesalahan dalam input barcode bisa menyebabkan produk tidak terbaca saat transaksi berlangsung. Berikut adalah panduan Cara Input dan Sinkronisasi Barcode dalam Stok Produk.
1. Siapkan Barcode Produk
Sebelum diinput, pastikan produk Anda sudah memiliki barcode. Ada dua kemungkinan:
-
Produk sudah memiliki barcode pabrik (biasanya EAN-13 atau UPC).
-
Produk belum memiliki barcode → Anda harus membuat dan mencetak barcode sendiri menggunakan software label dan printer barcode.
Tips: Gunakan software pembuat barcode seperti Bartender, NiceLabel, atau fitur label dari software POS Anda.
2. Buka Menu Master Produk di Software Kasir
Langkah umum untuk input barcode dalam software kasir:
-
Masuk ke menu master produk atau data barang.
-
Pilih “Tambah Produk Baru” atau klik produk yang ingin diedit.
-
Temukan kolom “Kode Barcode” atau “SKU Barcode”.
-
Pindai barcode langsung dengan scanner ATAU ketik manual kode barcode-nya.
-
Lengkapi data lainnya: nama produk, kategori, harga beli, harga jual, stok awal.
-
Simpan perubahan.
Catatan: Jika Anda punya banyak produk, gunakan fitur import Excel/CSV untuk menginput secara massal.
3. Sinkronisasi Antar Perangkat atau Cabang
Jika bisnis Anda menggunakan lebih dari satu perangkat kasir atau memiliki beberapa cabang, sinkronisasi sangat penting:
-
Gunakan software POS berbasis cloud agar data barcode dan stok otomatis tersinkronisasi ke semua perangkat.
-
Jika offline, pastikan rutin melakukan sinkronisasi manual antar database.
-
Beberapa software menyediakan fitur centralized product management, di mana satu akun pusat mengatur semua produk dan barcode.
Contoh: Anda menginput produk “Teh Botol 350ml” di kasir pusat, maka data barcode-nya juga akan dikenali di cabang lain.
4. Uji Scan dan Validasi Barcode
Setelah barcode diinput, lakukan uji coba:
-
Scan barcode di menu penjualan untuk memastikan produk tampil otomatis.
-
Cek apakah nama produk, harga, dan stok tampil sesuai.
-
Uji di semua perangkat atau cabang (jika sistem multi-lokasi).
Jika barcode tidak muncul saat di-scan: cek apakah inputnya salah ketik, tertukar, atau belum tersimpan dengan benar.
5. Lakukan Backup dan Audit Berkala
-
Simpan backup database secara rutin (harian/mingguan).
-
Lakukan audit stok dan barcode secara berkala untuk menghindari duplikasi, produk tidak terbaca, atau barcode ganda.
-
Hindari penggunaan barcode yang sama untuk dua produk berbeda.
6. Gunakan Fitur Auto-Generate Barcode (Opsional)
Beberapa software kasir menyediakan fitur auto-generate barcode:
-
Jika produk belum punya barcode, sistem bisa otomatis membuatkan kode unik.
-
Barcode bisa langsung dicetak dari sistem ke label.
Cocok untuk UMKM atau bisnis kecil yang repackaging produk dan ingin label sendiri.
Kesimpulan
Proses input dan sinkronisasi barcode dalam stok produk bukan hanya tugas awal, tapi proses penting yang mendukung seluruh sistem operasional bisnis. Dengan input yang benar, Anda bisa menikmati transaksi cepat, akurat, dan sistem stok yang selalu sinkron antar cabang. Gunakan software kasir yang mendukung manajemen barcode secara fleksibel agar manajemen produk Anda lebih profesional dan efisien.
Contact us
Link Sosmed Kami :
https://www.instagram.com/kiosbarcode/
https://www.youtube.com/@KiosBarcode
Alamat kami:
Jalan Lingkar Utara Ruko Smart Market Telaga Mas Blok E07 Duta Harapan, RT.001/RW.011, Harapan Baru, Kec. Bekasi Utara, Kota Bks, Jawa Barat 17123
Telepon/SMS/WhatsApp:
081369101014
081259417200
Terima kasih telah menjadikan kami sebagai mitra Anda dalam menghadirkan solusi kiosbarcode yang handal dan andal. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada Anda