Tutorial Membuat Desain Label Barcode Sendiri

Kenapa Harus Bikin Label Barcode Sendiri?
Membuat desain label barcode sendiri punya banyak keuntungan.
Anda bisa mengatur ukuran, tata letak, menambah logo toko, info harga, hingga SKU sesuai kebutuhan.
Selain lebih fleksibel, bikin label sendiri juga menghemat biaya, karena tidak perlu cetak massal ke percetakan hanya untuk kebutuhan stok kecil. Dan didalam artikel ini akan membahas tentang tutorial membuat desain label barcode sendiri
Apa Saja yang Dibutuhkan?
Untuk mulai desain label barcode, Anda hanya perlu beberapa hal dasar:
Printer Barcode atau Printer Thermal Transfer
Pastikan printer mendukung cetak label roll atau label sheet.
Software Desain Label
Gunakan software populer seperti:
-
BarTender
-
Zebra Designer
-
NiceLabel
-
Atau software label gratis bawaan merk printer
Kalau mau simpel, bisa juga pakai CorelDRAW atau Adobe Illustrator, tapi pastikan Anda bisa konversi ke format yang didukung printer.
Label dan Ribbon (Jika Thermal Transfer)
Gunakan label sesuai kebutuhan: kertas biasa, sintetis, atau tahan air.
Kalau printer Anda thermal transfer, siapkan ribbon sesuai jenis label.
Langkah-Langkah Membuat Desain Label Barcode
Berikut langkah sederhana yang bisa diikuti untuk mendesain label barcode sendiri:
Tentukan Ukuran Label
Sebelum mendesain, ukur ukuran label yang akan digunakan.
Contoh: 40 x 30 mm (ukuran label barcode umum di retail).
Buat Template di Software
Buka software label, pilih ukuran label, atur margin, dan tentukan berapa kolom/baris per sheet (kalau cetak lembaran).
Buat Data Barcode
Masukkan data barcode yang ingin dicetak: kode produk, SKU, atau nomor seri.
Gunakan format barcode sesuai kebutuhan:
-
EAN-13: produk retail umum.
-
Code 128: data variabel, SKU gudang.
-
QR Code: link promo atau detail produk.
Tambahkan Elemen Pendukung
Selain barcode, Anda bisa menambahkan:
-
Logo toko.
-
Nama produk.
-
Harga jual.
-
Tanggal kadaluarsa (jika perlu).
Tes Cetak Satu Lembar
Lakukan cetak percobaan untuk memastikan posisi, ukuran, dan hasil cetakan rapi.
Jika sudah sesuai, simpan template untuk dicetak berkala.
Tips Desain Agar Mudah Terbaca Scanner
Gunakan ukuran barcode minimal 80% dari ukuran standar agar mudah discan.
Hindari warna background gelap — barcode paling ideal dicetak hitam di atas label putih.
Sisakan area kosong (quiet zone) di sekitar barcode minimal 2–3 mm.
Gunakan jenis label berkualitas supaya hasil cetak tajam.
Kesimpulan & Solusi
Membuat desain label barcode sendiri itu mudah asalkan Anda punya printer, software, dan bahan label yang tepat.
Solusinya: selalu gunakan software original, pilih format barcode sesuai standar, dan lakukan tes cetak secara rutin.
Kalau Anda ingin praktis, KiosBarcode siap bantu setup desain label barcode, memilih printer & label terbaik, hingga training cara pakainya untuk karyawan toko atau gudang.
Contact us
Link Sosmed Kami :
https://www.instagram.com/kiosbarcode/
https://www.youtube.com/@KiosBarcode
Alamat kami:
Jalan Lingkar Utara Ruko Smart Market Telaga Mas Blok E07 Duta Harapan, RT.001/RW.011, Harapan Baru, Kec. Bekasi Utara, Kota Bks, Jawa Barat 17123
Telepon/SMS/WhatsApp:
- 081369101014
- 081259417200
Terima kasih telah menjadikan kami sebagai mitra Anda dalam menghadirkan solusi kiosbarcode yang handal dan andal. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada Anda


